

This qualitative study seeks to understand how and what way broadcasting and telecommunication governance in Indonesia is shifting toward media convergence.

Indonesia’s 2002 Broadcasting Law and 1996 Telecommunication Law are insufficient to regulate the changing business models and technical capabilities that are enabling media convergence. This study will contribute toward the study of telecommunications policy and also domestic politics in relation to internationalization pressures, as well as the study of Southeast Asian region. This dissertation explains how Indonesian post-1998 governments treat telecommunications sector and reviews the possible causes of the imbalance in policy between utilization of telecommunications technology and technological development. This paper will attempt to investigate this assumption by doing content analysis of national legislations between 1999-2008, conducting document analysis of telecommunications-related regulations, and semi-structured interviews with relevant sources. However, they have been less concerned with technological development. Since 1998 Movement that toppled the New Order regime, different Indonesian administrations have invested a lot in utilizing telecommunications. While most countries compete for utilizing telecommunications technologies for their economic, political, defense, science, and other strategic purposes, only few of them are aware of the necessity to develop their own technological capabilities rather than importing them. The significance of telecommunications sector depends on, at least, two aspects: its effective utilization and its technological development. Title: Telecommunications Technological Development Policy in Post-1998 Indonesia: Domestic Constellation and the Influence of Internationalization Keywords: Telecommunications, technological development, Indonesia, post-1998, Internationalization Telecommunications is a strategic sector to all countries, especially for those with a vast geographical area, diverse population groups, and those categorized as emerging markets such as Indonesia. Berikut contoh script yang telah selesai dibuat.įont-family: Tahoma, Arial, Helvetica, Sans-Serif īackground-image: url('images/furley_bg.png')

Kegunaan dari file tersebut adalah untuk desain huruf, warna background, jenis tulisan lain sebagainya. All rights reserved.īuat file baru pada Notepad++ dan simpan dengan nama style.css. Kini pelanggan setia Kami dan pelanggan baru Kami dapat mendapatkan tiket dari rumah ataupun Baca SelengkapnyaĬopyright © 2016 SerbaBebas. Kami memberikan solusi kepada semua pelanggan setia Kami yang selalu membeli tiket di kantor Kami. Kebutuhan membeli tiket untuk perjalanan kian tinggi akibat tuntutan kerja.

Lalu lintas bertambah ramai sehingga kemacetan bertambah parah kian hari. Pelanggan yang awam pun tidak perlu khawatir karena Kami akan memberikan penjelasan dan Baca Selengkapnya Kami memiliki team yang cekatan dan ramah dalam memberikan layanan. Kami menawarkan pelayanan yang cepat dan Kami memberikan penawaran terbaik. Berikut ini contoh script yang telah selesai dibuat.ĭemoWebTravel memberikan kemudahan dalam pemesanan tiket pesawat, antar jemput bandara, paket tour atau wisata lokal dan mancanengara. Berikut ini akan Kami jelaskan cara membuat desain website travel menggunakan bahasa HTML.Īnda dapat langsung membuat script secara lengkap menggunakan bahasa HTML untuk membuat desain website travel menggunakan Notepad++. Untuk membantu Anda menambah informasi mengenai pembuatan desain website travel. Saat ini memang cukup banyak media untuk mencari informasi cara pembuatan website, seperti: e-book, buku, totorial dan lain sebagainya. Peluang bisnis travel memang sangat menguntungkan, namun terkadang pebisnis terkendala pada saat pembuatan website travel. Kini hampir semua perangkat Gadget atau Smartphone dapat terkoneksi internet sehingga memudahkan seseorang untuk memesan tiket transportasi publik secara online. Saat ini bisnis travel terus berkembang pesat, hal ini terjadi karena dua hal, yaitu: semakin meningkatnya pengguna internet sehingga memberikan peluang bagi pebisnis untuk menjalankan bisnis travel secara online dan semakin banyaknya pelancong atau traveler yang bermunculan.
